Pidato Kepala UPTD SMP Negeri 1 Kalabahi, HUT RI Ke-76

Selasa, 17 Agustus 2021

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Syalom,

Salve,

Om Swastyastu,Namo Buddhaya,Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Wakil Kepala Sekolah UPTD SMP Negeri 1 Kalabahi

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru Purnabakti UPTD SMP Negeri 1 Kalabahi

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru UPTD SMP Negeri 1 Kalabahi

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Pegawai/Penjaga/Petugas Kebersihan UPTD SMP Negeri 1 Kalabahi

Singkatnya hadirin peserta upacara yang saya banggakan

Pada tempat yang pertama, sebagai insan yang ber-Tuhan, patutlah kita menaikan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaan-Nya kita dapat berkumpul pada pagi yang indah ini dalam rangka melaksanakan upacara bendera memperingati hari ulang tahun negara kita tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-76.

Bapak/Ibu sekalian,

Memasuki tahun ajaran baru, kita dihadapi dengan fenomena meningkatnya angka penderita COVID-19. Pandemi memberikan beban yang berat kepada kita, beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa kita untuk menghadapi dan mengelolanya. Semua pilar kehidupan kita diuji, semua pilar kekuatan kita diasah.

Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita, semuanya diuji dan sekaligus diasah. Ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Bukan hanya beban yang diberikan kepada kita, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri juga diajarkan kepada kita.

Bapak/Ibu sekalian,

Perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah melalui etape-etape ujian yang berat.Kemerdekaan Republik Indonesia bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapi direbut melalui perjuangan disemua medan. Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

Setiap ujian memperkokoh fondasi berbangsa dan bernegara. Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan kita. Pandemi Covid-19 telah memacu kita untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan. Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru dan melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini. Memakai masker, menjaga jarak, tidak bersalaman, dan tidak membuat keramaian, adalah kebiasaan baru yang dulu dianggap tabu. Bekerja dari rumah, belajar daring telah menjadi kebiasaan baru yang dulu kita lakukan dengan ragu-ragu.

Bapak/Ibu sekalian,

Di tengah dunia yang penuh disrupsi sekarang ini, karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, merupakan fondasi untuk membangun Indonesia Maju. Kita telah berusaha bermigrasi ke cara-cara baru, agar bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien, dan lebih produktif.

Sistem sekolah berbasis IT telah kita lakukan dan akan terus kita kembangkan. Kegiatan ektrakurikuler terus kita galakan. Partisipasi dalam ajang-ajang perlombaan baik dalam bidang seni, olahraga, maupun sains terus kita lakukan, dengan perolehan prestasi yang cukup membanggakan. Semuanya untuk menunjukkan spensa yang unggul di mata masyarakat serta memberikan pengalaman, motivasi, serta rasa percaya diri kepada peserta didik untuk bersaing di masa yang akan datang.

Pengelolaan sekolah juga telah dilakukan secara transparan, baik dalam hal pengelolaan keuangan, perencanaan, maupun manajemen personalia. Segala sesuatu kita lakukan dalam suatu forum rapat dan diskusi yang demokratis. Semuanya itu demi mewujudkan kenyamanan bagi seluruh warga sekolah.

Bapak/Ibu sekalian,

Memasuki era covid-19 ini segala jenis kegiatan-kegiatan besar tahunan mulai dibatasi. Meskipun demikian, sekolah perlu mengambil langkah berani untuk berbenah ke arah yang lebih baik. Menyikapi hal tersebut, tahun ini, segala daya, upaya, dan sumber daya, kembali dikerahkan untuk pembangunan dan perubahan wajah sekolah. Sebagaimana visi sekolah menjadi sekolah yang eksotis dan nyaman, sekolah harus menjadi taman, tempat yang indah dan menarik bagi setiap insan yang berada di dalamnya. Sehingga suatu saat guru, pegawai, dan peserta didik merasa senang serta nyaman belajar atau beraktivitas di sekolah.

Bapak/Ibu sekalian,

Pembangangunan tersebut dilakukan dengan tidak melupakan kebutuhan dasar peserta didik saat ini, yakni memperoleh pembelajaran yang layak. Pada kesempatan ini sekolah mengucapkan terima kasih yang terhingga untuk Bapak/Ibu guru mata pelajaran yang telah dengan segala kreativitasnya menciptakan pembelajaran untuk membelajarkan peserta didik, terima kasih kepada wali kelas yang telah berupaya, berlelah-lelah sehingga semua peserta didiknya boleh menerima pembelajaran. Marilah kita dasari setiap upaya kita dengan rasa keikhlasan, sehingga semua yang kita lakukan dapat menjadi berkat bagi kita dan bagi peserta didik kita sekalian.

Bapak/Ibu sekalian,

Kemerdekaan ini mengingatkan kita juga pada perjuangan para pahlawan. Pahlawan bukan saja orang yang mengangkat senjata untuk melawan penjajah di medan peperangan. Pahlawan adalah mereka yang berani mengosongkan dirinya, berkorban untuk kemaslahatan banyak orang.

Bapak/Ibu sekalian,

Orang-orang yang telah banyak berkorban itu saat ini berada di tengah-tengah kita, yakni Bapak/Ibu guru purnabakti SMP Negeri 1 Kalabahi. Beliau-beliau ini yang telah dahulu meniti dan memajukan SMP Negeri 1 Kalabahi menjadi seperti saat ini. Begitu banyak pelajaran: kedisplinan, keuletan, teladan, dan kebersamaan yang ditinggalkan untuk sekolah. Tiada lain yang lebih berharga yang dapat kami/sekolah berikan selain ucapan terima kasih dari hati yang dalam untuk Bapak/Ibu purbabakti yang berkesempatan hadir untuk sekadar bersilahturahmi bersama kami. Kiranya segala hal yang baik yang pernah bapak/ibu tinggalkan dapat kita teruskan sampai pada generasi berikutnya.

Bapak/Ibu sekalian,

Mulai dari saat ini sampai ke depannya, kita akan terus berproses. Oleh karena itu dengan semangat kemerdekaan yang tinggi, saya mengajak Bapak/Ibu sekalian, marilah kita terus tingkatkan kebersamaan yang ada, menyatukan kekuatan, menyatukan pikiran, mengubah mindset, menghilangkan prasangka-prasangka, sehingga timbul energi positif, timbul motivasi dari dalam diri kita untuk bertindak disiplin, untuk bertindak kreatif, untuk merubah wajah sekolah menjadi sekolah barometer di Kabupaten Alor.

Marilah kita bangga sebagai bangsa Indonesia. Jika kita bangga menjadi bangsa Indonesia, maka kita akan bangga sebagai warga SMP Negeri 1 Kalabahi. Dengan banga sebagai warga SMP Negeri 1 Kalabahi, kita akan mencintai sekolah, dan jika kita mencintai sekolah ini, pasti akan kita lakukan segala sesuatu yang terbaik untuk kemajuan sekolah.

Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang telah saya sampaikan ada manfaatnya bagi kita semua. Kurang lebihnya saya dalam bertutur kata semoga dapat dimaafkan, dengan kerendahan hati saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.

Wabillahitaufik walhidayah

Wassalamualaikum Wr.Wb.,

Syalom,

Salve,

Om Swastyastu,Namo Buddhaya,Salam Kebajikan.