Pada hari ini, 75 tahun yang silam, Soekarno dan Hatta mendeklarasikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang merdeka. Meraih kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Segalanya memerlukan perjuangan baik jiwa maupun raga. Ribuan tahun negeri kita telah dijajah, diinjak-injak, dirampas kemerdekaannya dan kesejahteraannya oleh para penjajah. Bahkan setelah proklamasi pun masih terjadi peperangan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah yang ingin kembali menjarah tanah air. Beribu kali peperangan, beribu nyawa pahlawan telah terkorbankan untuk kemerdekaan yang kita rasakan sekarang ini. Oleh karena itu, sudah semestinya kini sebagai bangsa Indonesia kita dapat menghargai dengan mengisi hari-hari kemerdekaan ini berbagai hal positif atas semangat dan memiliki rasa Nasionalisme yang besar.
Sebagai pelaku dalam bidang pendidikan, saya ingin kita memperhatikan hal-hal yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan tanggal 14 Agustus lalu. Beliau menyampaikan bahwa sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia, serta unggul dalam inovasi dan teknologi. Presiden ingin semua platform teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media-digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.
Dari pernyataan tersebut, saya dapat menyimpulkan 2 (dua) hal, yakni pertama (1) pendidikan diarahkan kepada penguatan karakter serta penguasaan inovasi teknologi, dan kedua(2) pendidikan perlu memanfaatkan teknologi/media digital untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan tersebut.
Penguatan karakter pada sekolah kita ini masih perlu kita tingkatkan. Tentu saja karakter itu sangat banyak, akan tetapi hal yang saya perhatikan beberapa bulan terakhir ini bahwa budaya menyapa di SMP Negeri 1 Kalabahi sudah mulai menurun. Pada kelas VII sudah mulai muncul perundungan/bullying. Oleh karena itu kembali lagi saya ingatkan kepada kita untuk terus membudayakan “budaya sapa” kepada siapa pun, dimana pun, baik rekan sejawat maupun peserta didik, Sebagai wali-wali kelas perlu terus mengingatkan kepada peserta didiknya untuk menyapa teman terlebih guru ketika berpapasan. Guru-guru/pegawai/penjaga juga harus seperti itu. Marilah kita memberikan contoh yang baik kepada siswa, menjadi ramah dengan peserta didik, tetapi adil menindak kesalahan yang dilakukan peserta didik.Didiklah mereka menurut jalan yang patut bagi mereka, maka pada masa tuanya pun mereka tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Berkaitan dengan penguasaan inovasi teknologi, level kita sekarang masih dalam kategori pengguna/user. Saya berharap kedepannya sekolah kita dapat memunculkan karya inovasi yang mengharumkan nama sekolah. Inovasi tersebut tidak harus sesuatu yang berbasis komputer/android, dapat juga berupa handycraft yang memiliki nilai jual tertentu. Marilah kita mengajar anak-anak untuk menumbuhkan kreativitas mereka. Kalau gurunya bisa kreatif, tentu saja siswanya pun harus kreatif.
Selanjutnya sebagai pendidik, kita perlu memanfaatkan teknologi/media digital dalam proses pembelajaran. Penggunaan media/teknologi ini bukan saja membantu meringankan tugas pendidik, tetapi efek besarnya adalah kita memberikan pengalaman belajar hal yang baru kepada peserta didik. Kita memperhatikan bahwa keadaan saat ini, hampir segala sesuatu berbasis digital dan siapa yang terlambat akan terlindas, begitu kata Menteri Nadiem Makarim. Kita mengajar peserta didik yang akan hidup di masa depan, bukan dimasa kita. Untuk itu kita perlu menanamkan keterampilan atau kecakapan hidup yang diperlukan di masa depan, Referensi banyak menyebutkan bahwa terdapat sekitar 16 keterampilan yang perlu dimiliki manusia di masa yang akan datang dan salah satunya adalah kemampuan menggunakan ICT (ICT literacy). Oleh karena itu pemberian pengalaman belajar berbasis media digital kepada peserta didik perlu untuk kita laksanakan.
Selain dari dua hal yang saya sampaikan tadi, jika Bapak/Ibu memperhatikan dengan saksama, tahun ini SMP 1 Kalabahi benar-benar ingin berbenah dan menunjukkan wajah spensa yang baru. Dalam bidang pemanfaatan IT, Spensa telah berhasil melaksanakan pembelajaran dan PAS secara daring, bahkan meluncurkan website spensa dan aplikasi PPDB online. Suatu langkah awal yang baik. Ke depannya, kita akan mengusahakan setiap layanan dapat diakses secara daring, target terdekatnya adalah pembuatan repository online sebagai gudang untuk menyimpan kumpulan SK, e-rapor siswa, leger nilai, perangkat pembelajaran, dan/atau sumber belajar lainnya. Selain itu, memanfaatkan momen belajar dari rumah (BDR) selama masa COVID-19, kita telah membuat instalasi tempat cuci tangan dan taman untuk memperindah lingkungan sekolah. Pekerjaan ini akan terus berlangsung, target kita adalah agar seluruh lingkungan sekolah ini penuh dengan taman bunga, sehingga peserta didik dapat menikmatinya saat belajar. Tahun ini juga kita akan memasang spot WiFi yang baru, target kita adalah agar warga sekolah dapat mengakses internet dimana saja dalam lingkungan sekolah. Kemudian pembenahan fasilitas perpustakaan dengan menambahkan ruang ICT, dimana target kita adalah peserta didik dapat dengan mengakses informasi di perpustakaan baik secara konvensional maupun digital. Selanjutnya target untuk peningkatan daya listrik sehingga mampu menunjang aktivitas pada laboratorium komputer dan perpustakaan, serta target-target lainnya.
Target kita memang tinggi, akan tetapi dengan massa kita yang banyak ini, saat kita dapat bergerak dengan cepat, maka kita tentu memiliki momentum yang besar untuk mewujudkannya.
Akhir kata, dengan semangat kemerdekaan yang tinggi, saya mengajak Bapak/Ibu sekalian, mairilah kita mengisi hari-hari kemerdekaan ini dengan menjadi kreatif, menciptakan pengelolaan pembelajaran yang efektif berlandaskan nilai-nilai religius, menciptakan lingkungan sekolah yang indah, berbeda dari sekolah yang lain, yang eksotis, hingga memunculkan kenyamanan warga sekolah untuk tetap berada dan belajar di lingkungan sekolah. Jika tahun ini segala kebutuhan peningkatan/pembangunan sekolah telah selesai, insya Allah, mudah-mudahan, tahun depan dana BOS dapat dipergunakan lebih banyak hanya untuk kesejahteraan warga sekolah.
Komentar Terbaru